Sejenak anda pejamkan mata, lalu bayangkan apa yang anda ingat sebelum anda lahir ke dunia ini.
Adakah yang mampu mengingat?
Saya yakin, sebagian besar anda akan menjawab 'Tidak'.
'sebagian besar?'
YA! Sebagian besar! Karena beberapa orang (1:1.000.000) ternyata mampu menggambarkan siapa dia sebelum lahir ke dunia ini!
Entah sebuah kebohongan atau tidak, khayalan atau nyata, kebohongan atau kejujuran. Tapi nyatanya, ada sebuah orang dengan kondisi tersebut. Kondisi dimana dia mampu menjelaskan siapa dirinya sebelum teelahir seperti sekarang.
Ada yang mampu menggambarkan dengan jelas, ada juga yang mampu menggambarkan dengan potongan-potongan kecil.
Beberapa orang tersebut akhirnya juga mempercayai hal tersebut sebagai wujud REINKARNASI. Walaupun, secara ilmiah, Reinkarnasi sendiri belum mampu dibuktikan (juga seluruh teori penciptaan Theis).
Saya sendiri berasumsi bahwa hal tersebut adalah bagian dari KEKUATAN FIKIRAN.
Dimana otak manusia yang rumit membentuk sebuah pola untuk menggambarkan apa yang menjadi tanda tanya besar dalam hidupnya.
Kekuatan fikiran memang dahsyat, dan mampu melebihi teknologi yang sudah manusia capai hingga saat ini.
Bagaimana kita mampu menapik, bahwa dijaman ketika manusia masih belum bisa memanfaatkan energi listrik, Nicholai Tesla sudah mampu membuat mobil listrik dengan kemampuan mobil sekarang. Semua itu tak lain dari kekuatan fikiran.
Atau Beethoven Symphony yang alunanya masih melegenda hingga saat ini.
E=MC2.
Dan masih banyak lagi.
Haruskah kita masih merasa menyerah dengan berkata, "manusia hanyalah debu di alam semesta?". Bagaimana jika justru manusia lah pusat alam kekuatan semesta?